Lingkungan Pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan berlanjut

Minggu, 30 Juni 2024 - 08:33

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lingkungan Pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan berlanjut

Lingkungan Pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan berlanjut

Beta Satu – Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan berlanjut karena emisi gas rumah kaca masih terus meningkat meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekannya.

“Pemanasan global mencapai rekor baru pada 2023, melampaui rekor tahun 2016. Tahun 2024 diperkirakan akan lebih panas lagi,” kata Ardhasena di Jakarta, Sabtu, (19/1/2024).

Ia mengemukakan bahwa kombinasi El Nino dan perubahan iklim telah memicu peningkatan suhu pada paruh kedua tahun 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, rata-rata suhu global tahunan pada 2023 sekitar 1,45 ± 0,12 derajat Celsius lebih hangat dibandingkan dengan level pra-industri.

“Saat ini dunia semakin mendekati batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris,” katanya merujuk pada batas peningkatan suhu.

Perjanjian Paris, yang telah diadopsi oleh hampir 200 negara, utamanya ditujukan untuk menjaga peningkatan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celsius di atas level pra-industri dan membatasi kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri.

Ardhasena mengutip laporan Organisasi Meteorologi Dunia yang menunjukkan bahwa pada tahun 2023 kondisi panas ekstrem telah berdampak pada kesehatan manusia dan memicu kebakaran hutan di berbagai lokasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BetaSatu.tajukflores.com.

Berita Terkait

Prabowo Kantongi Cagub NTT 2024 dari Partai Gerindra, Kata Fary Francis

Berita Terkait

Minggu, 30 Juni 2024 - 08:33

Lingkungan Pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan berlanjut

Berita Terbaru

Arsip - Dokter dan tenaga kesehatan saat melakukan pemeriksaan medis menggunakan teknologi PET CT-SCAN di RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/6/2024). RSHS meluncurkan penggunaan PET CT-SCAN dan SPECT CT sebagai jenis pencitraan teknologi kedokteran nuklir dan teranostik molekular dalam optimalisasi pelayanan diagnostik hingga evaluasi penanganan pasien kanker, jantung, dan pasien penyakit saraf. (foto Antara)

Kesehatan

BRIN kembangkan teknologi pendeteksi kanker secara dini

Minggu, 30 Jun 2024 - 09:05